- Home>
- valentine day , white day >
- Valentine Day & White Day
Posted by : Unknown
7 Feb 2015
1. Valentine Day
Kalian punya rencana untuk memberikan hadiah kepada pasangan, keluarga atau kerabat dekat pada hari Valentine? Di Jepang terdapat tradisi yang berbeda dengan kultur lainnya dalam merayakan Valentine’ Pada tanggal 14 Februari yang akrab disebut Hari Kasih Sayang (Valentine’s Day), hanya kaum wanita saja yang boleh memberikan hadiah kepada kaum pria. Biasanya hadiah yang diberikan berupa cokelat. Ada 2 tipe cokelat yang diberikan di Jepang pada saat Valentine’s Day. Dua tipe cokelat tersebut adalah Giri-choco dan Honmei-choco. Giri-choco adalah cokelat sebagai tanda apresiasi dan sebagian besar diberikan kepada teman kerja. Harga Giri-choco juga relatif lebih murah. Honmei-choco adalah cokelat yang berkualitas tinggi dan diberikan kepada orang terdekat seperti kekasih dan keluarga. Rata-rata gadis Jepang lebih memilih untuk membuat Honmei-choco sendiri dibandingkan membeli. Maka dari itu, Valentine’s Day merupakan sebuah kesempatan besar untuk para kaum wanita dalam mengekspresikan rasa cintanya karena rata-rata gadis Jepang terlalu malu untuk melakukannya.
Perusahaan cokelat juga menjual setengah kali lipat jumlah cokelat selama seminggu sebelum Valentine’s Day tiba, dibandingkan pada hari biasa. Perusahaan-perusahaan tersebut sering mengambil keuntungan pada hari perayaan ini, dengan tujuan untuk meningkatkan rate penjualan dan tujuan itu pun selalu sukses untuk dicapai.
Di Jepang juga terdapat Hari Putih atau White’s Day, di mana para kaum pria dapat membalas hadiah yang diberikan oleh para gadis pada Valentine’s Day. Hadiah yang diberikan kaum pria haruslah lebih mahal harganya dibanding dengan harga hadiah yang para gadis berikan di Hari Valentine. White’s Day ini dirayakan sebulan setelah Valentine’s Day, tepatnya pada tanggal 14 Maret. Hari perayaan ini dibuat oleh masyarakat Jepang sendiri. Happy Valentine’s Day!
2. White Day
Para pria yang menerima banyak cokelat di Hari Valentine mungkin berpikir mereka tidak harus memberikan imbalan apa pun. Ternyata itu salah. Di Jepang, White Day – 14 Maret – adalah hari besar bagi wanita yang memberikan cokelat kepada pria dalam hidup mereka. Itu ketika pria tersebut yang seharusnya untuk membalas budi, biasanya dalam bentuk cokelat bersama dengan beberapa hadiah lain seperti jam tangan atau aksesoris.
Nilai hadiah White Day seharusnya berlipat ganda atau bahkan tiga kali lipat (“sanbai-gaeshiin“) dari hadiah yang seorang pria terima pada tanggal 14 Februari.
Bagaimana kebiasaan White Day ini dimulai? Ini adalah peristiwa yang unik di Jepang, diluncurkan oleh National Confectionery Industry Association (NCIA) pada tahun 1978 tentu saja untuk menjual lebih banyak gula-gula/manisan. Ketika kebiasaan “giri-choco” (kewajiban memberi cokelat) dari Hari Valentine menjadi populer di Jepang, beberapa pria (atau wanita) dari bagian pemasaran yang cerdik memutuskan bahwa ada konsensus yang kuat di kalangan para wanita muda bahwa para pria harus diberi kesempatan untuk memberikan sesuatu sebagai imbalan untuk para wanita.
Dengan demikian, NCIA menciptakan slogannya “White Day adalah hari yang manis” untuk membuat agar hari tersebut menjadi hari yang dikenali pada kalender Jepang.
Tapi ada cerita lain tentang asal usul White Day di Jepang. Pada tahun 1977, Ishimura Manseido, sebuah toko permen di Fukuoka, mulai menjual marshmallow putih dan menyebut tanggal 14 Maret sebagai “Hari Marshmallow.” Marshmallow mereka berisi coklat di dalamnya dan pesan iklan dari merek tersebut adalah “Saya akan mengembalikan cokelatmu terbungkus dengan kelembutan saya” (referensi terhadap kelembutan marshmallownya).
Meskipun White Day berasal dari Jepang, kebiasaan itu diekspor ke Korea Selatan dan Taiwan, di mana mereka mulai menambahkan “Black Day” pada tanggal 14 Maret. Hari ini adalah hari bagi para lajang untuk berkumpul bersama-sama memakai pakaian hitam untuk menghibur satu sama lain karena tidak mendapatkan hadiah apapun baik pada Hari Valentine atau White Day.
source: japanese.about.com